3 Peristiwa Penangkapan yang Membuktikan Mengapa Judi Bola Dilarang

3 Peristiwa Penangkapan yang Membuktikan Mengapa Judi Bola Dilarang – Indonesia memiliki berbagai aturan yang mengatur mengenai aktifitas masyarakat di berbagai bidang. Mulai dari kegiatan komunikasi hingga transaksi dan sikap bermasyarakat telah dibahas secara umum dalam aturan dan perundang-undangan di Indonesia.

Berbagai tindakan yang melanggar norma juga dibahas dan diatur dalam perundang-undangan beserta dengan hukuman yang setimpal sesuai dengan aturan yang dilanggar. Tentu setiap aturan dan hukum yang ada ini dibuat dengan tujuan untuk menertibkan masyarakat agar kehidupan masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan damai.

Salah satu aturan yang dibahas dan menjadi perhatian masyarakat adalah aturan mengenai pelarangan aktifitas judi. Seiring berkembangnya zaman, ada berbagai jenis judi yang bisa dilakukan oleh masyarakat secara offline maupun online.

Salah satu jenis judi yang bisa dilakukan dengan cara ini adalah judi bola. Namun tentu sama seperti jenis judi lainnya, judi bola sbobet88 juga termasuk jenis judi yang dilarang baik secara agama maupun hukum negara. Tentu ada banyak alasan mengapa judi bola dilarang, salah satunya adalah efek negatif yang timbul karena aktifitas judi tersebut.

Ada berbagai kejadian yang bisa dijadikan pelajaran untuk menunjukkan alasan pelarangan aktifitas judi. Berikut ini 3 peristiwa penangkapan pelaku judi yang bisa Anda jadikan pelajaran untuk mengetaui alasan-alasan pelarangan tersebut.

Judi Bola Di Rumah Duka

Pada tanggal 13 februari 2021, Polisi dari Polres Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur membekuk 2 pelaku perjudian bola guling di sebuah rumah duka. Penangkapan ini didasarkan pada laporan warga yang mengaku resah atas aktifitas judi yang sering terjadi di rumah duka tersebut.

Dalam penangkapan ini, polisi menangkap kedua pelaku beserta barang bukti berupa peralatan judi seperti meja bola guling, layar bola guling, tiga buah bola serta uang tunai perjudian senilai Rp. 5.518.000. Melalui penangkapan ini, dapat dengan jelas terlihat salah satu dampak perjudian adalah meresahkan masyarakat sekitar sehingga aktifitas judi terus dilarang di masyarakat.

Penangkapn Bandar Judi Bola Online

Alasan mengapa judi bola dilarang tentu sangat jelas karena aktifitas tersebut tidak bisa memberikan manfaat apapun. Aktifitas ini justru hanya bisa memberikan berbagai dampak buruk terhadap pelakunya hingga bisa dijebloskan ke dalam penjara.

Tanggal 8 maret 2021 mungkin menjadi hari yang akan selalu diingat oleh seorang pria berinisial BAS karena hari tersebut merupakan hari saat dirinya harus masuk hotel prodeo karena perjudian. BAS, pria asal Tembalang, Semarang ini ditangkap di Warung Kucingan karena menjadi Bandar judi bola online.

Pria yang mengaku bisa mendapatkan keuntungan hingga 2 juta rupiah dari setiap pertandingan bola ini ditangkap atas laporan warga yang melaporkan adanya praktik perjudian di Warung Kucingan tersebut. Ditangkap bersama barang bukti berupa satu unit smartphone, uang tunai Rp. 2.000.000 serta satu buah kartu ATM ini dijerat hukuman penjara hingga 10 tahun berdasarkan pasal 303 tentang perjudian.

Saat diinterogasi, pelaku mengaku melakukan ini karena dirinya tidak memiliki mata pencaharian sehingga menjadikan aktifitas judi sebagai mata pencaharian untuk menghidupi keluarganya. Namun sayang hal ini justru tidak mewujudkan impiannya karena keputusan gegabahnya yang justru membuatnya mendekam di penjara.

Penangkapan 4 Bandar Judi Online Veteran Beromzet Milyaran

Setiap tindak pidana yang meresahkan masyarakat dan melanggar norma akan terus diusut tuntas oleh pihak berwajib meski aktifitas tersebut telah dilakukan dalam waktu yang lama. 4 bandar judi online yang telah bergelut di bidang judi online selama 10 tahun dan memiliki omzet minimal 1 milyar rupiah akhirnya ditangkap oleh di Kalimantan Barat setelah dilakukan perencanaan penangkapan dan proses penangkapan secara berkala oleh pihak kepolisian.

Diantara keempat Bandar tersebut, 2 diantaranya merupakan bandar judi bola bernama Lim Secondus yang ditangkap di Pontianak Selatan serta Junaidi yang ditangkap di Pontianak Tenggara. Jaringan Bandar judi online ini memang telah dicari pihak kepolisian karena operasi perjudiannya yang telah memiliki skala besar dan melibatkan banyak orang sebagai agen perjudian.

Praktik perjudian online nyatanya menjadi salah satu hal yang bisa membahayakan banyak masyarakat karena bisa menyebabkan kecanduan hingga kehilangan banyak harta dan potensi timbulnya ketidakharmonisan di masyatakat. Melalui penangkapan ini, pihak kepolisian berharap praktik perjudian online bisa jauh lebih berkurang sehingga kehidupan masyarakat bisa berjalan sesuai dengan seharusnya.

Itulah 3 perstiwa penangkapan yang menunjukkan mengapa judi bola dilarang. Judi dalam jenis apapun akan selalu memberikan dampak buruk terhadap pelakunya terlepas dari tujuan atau niat yang dimiliki oleh pelaku tersebut saat melakukan praktik judi tersebut.

Judi bola juga bisa dilakukan melalui berbagai cara baik secara langsung ataupun online, namun dampak yang terjadi sama besarnya sehingga praktik perjudian ini harus segera diberantas. Pihak kepolisian hingga saat ini terus menerus melakukan penelusuran untuk menangkap para pelaku perjudian bisa terus diberantas dari Indonesia.

Ada berbagai akibat yang bisa terjadi jika praktik perjudian tidak segera diberantas mulai dari tidak seimbangnya kondisi sosial masyarakat, potensi kejahatan yang tinggi serta taraf ekonomi masyarakat yang terus menerus menurun. Pihak kepolisian juga terus menghimbau masyarakat agar melaporkan setiap praktik perjudian yang diketahui agar bisa secepatnya ditindak oleh pihak kepolisian.

Pentingnya memahami mengapa judi bola dilarang juga bisa menjadi salah satu cara yang dilakukan agar seluruh masyarakt bisa menjauhi praktik perjudian ini. Semakin rendah angka praktik perjudian di Indonesia akan membuat taraf ekonomi dan sosial masyarakat mengalami peningkatan sehingga Indonesia bisa menjadi negara  yang aman dan sentosa.