Hukum Judi Poker menurut Islam – Seseorang biasanya bermain saat waktu senggang bersama keluarga atau teman untuk menikmati keseruan bersama. Salah satu jenis permainan yang cocok dimainkan bersama-sama adalah bermain kartu. . Jika di Indonesia, jenis permainan yang menggunakan kartu adalah 41, remi, dan cangkulan. Permainan kartu yang sangat popular di negara luar adalah poker. Poker merupakan salah satu permainan kartu yang sangat popular dan berbeda dari permainan kartu lainnya. Bahkan ketenaran permainan yang satu ini dibuktikan dari adegan-adegan film luar negeri yang memilih poker sebagai permainan pada beberapa scene nya. Gamers di Indonesia sendiri kini telah mengenal poker sebagai salah satu permainan yang asyik untuk mengisi waktu luang atau bahkan dijadikan sebagai hobi. Namun, bagaimana hukum judi poker menurut Islam berbicara? Sebab taruhan dan perjudian menjadi istilah yang melekat pada permainan poker.
Mengenal Poker secara Umum
Permainan toto sgp nampaknya bukan hanya dapat digunakan sebagai hiburan dalam mengisi waktu luang saja. Dengan bermain poker, para pemain dituntut untuk mampu mengatur strategi sebaik mungkin, keterampilan dalam bertahan, bahkan hingga memilih untuk taruhan . Permainan yang pertama kali muncul di Amerika Serikat pada abad ke-19 ini terus mengalami peningkatan baik pemain maupun penontonnya. Seiring dengan perkembangan zaman, poker juga dimainkan secara online oleh para pemain yang telah profesional. Nampaknya sangat menarik dan membuat orang semakin ingin tahu mengenai permainan poker.
Bermain Judi Lewat Poker
Penggemar poker pasti tahu dan sudah hafal cara bermain poker. Bahkan pemain poker profesional mampu menyusun strategi untuk mendapatkan kemenangan. Terdapat beberapa variasi dalam permainan poker, misalnya Texas Holdem, 5 Card Draw, Turn Poker, dan masih banyak lagi versi lain yang dapat ditemukan di playstore. Pada permainan poker, terdapat banyak istilah di dalamnya, salah satu istilah yang membuat adanya pembahasan mengenai hukum judi poker menurut Islam adalah istilah raise yang memiliki arti sebagai upaya bertahan dalam permainan dengan cara memasang jumlah taruhan yang lebih banyak daripada jumlah yang diletakkan pemain terakhir ke dalam pot. Bukan hanya itu, ada juga istilah call yang berarti bertahan dalam permainan tetapi tetap mengikuti taruhan dengan cara memasang jumlah yang sama pada pot. Tidak heran jika istilah taruhan melekat pada permainan yang satu ini.
Hukum Judi Poker Menurut Islam
Permainan yang satu ini mampu memberikan efek kesenangan dan akhirnya menjadi hobi. Cara bermain yang sangat seru karena dilakukan bersama-sama semakin menambah keunggulan permainan ini. Namun, dengan adanya poker versi online yang semakin lama semakin banyak dan terus mengalami perbaikan baik dalam tampilan maupun sistem. Kini poker dapat digunakan sebagai sarana mencari penghasilan hanya dengan melakukan permainan. Manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan sehari-hari perlu bekerja dan berusaha, namun kini telah hadir jenis poker yang permainannya mampu memberi penghasilan bagi pemain setianya. Selain itu, istilah yang terdapat pada permainan poker untuk melakukan taruhan bahkan hingga berjudi. Hal inilah yang mengakibatkan pertentangan kelompok tertentu di Indonesia. Beberapa menyebutkan bahwa dengan bermain poker, merupakan cara mencari uang dengan tidak benar. Beberapa asalan yang menyebabkan permainan poker dituding sebagai permainan yang kurang baik adalah sebagai berikut:
- Terdapat unsur taruhan dan judi dalam bermain
Uang yang halal hanya didapat dengan cara berusaha dan bekerja. Jika dalam bermain poker memiliki tujuan utama untuk mendapatkan penghasilan, maka hal tersebut dapat dikatakan menyimpang dari ajaran agama Islam.
- Poker memberi efek candu
Kemampuan permainan poker yang dapat menambah penghasilan ini membuat para pemainnya semakin bersemangat dalam memainkannya. Hal ini jika dibiarkan terus-menerus, dapat memberi efek kecanduan pada game hingga lupa waktu, bahkan waktu untuk beribadah.
Dari penjelasan singkat tersebut, dapat dikatakan bahwa hukum judi poker menurut Islam tidak diperbolehkan karena semakin menjauhkan pribadi manusia dengan Pencipta dan menjadikan diri sebagai pribadi yang pemalas dan tidak mau berusaha maupun bekerja.